27 February 2015

Bumi adalah Indonesia yang Mengembang
Levri Ardiansyah (27 Februari 2015)

"Jika tanah air Indonesia berdenyut meluas hingga menutupi seluruh Bumi, maka semua morfologi negara-bangsa dan samudera di Bumi adalah sub-morfologi tanah air Indonesia"




Batuan Dasar di Area Gambir
Levri Ardiansyah (27 Februari 2015)

Ilustrasi batuan dasar (bedrock) di area Gambir (Jakarta Pusat) saya gambarkan sebagai berikut:

Smart Geospatial
Levri Ardiansyah (27 Februari 2015)

Smart geospatial merupakan bagian dari smart platform dari sebuah smart masterplan yang didesain oleh smart city.
Pada sebuah smart city, smart geospatial bercirikan:
1. based on specific geomorphology
2. integrated with what government want to do
3. suggestion about government should not to do
4. produce geospatial postdiction maps
5. it's impact to smart people in health living

Istana Gambir
Levri Ardiansyah (27 Februari 2015)

Istana Gambir adalah Istana Negara yang terletak dekat dengan area Gambir Sinkhole.

Gambir Sinkhole
Levri Ardiansyah (27 Februari 2015)

Satu contoh dari postdiction map adalah Gambir Sinkhole Postdiction Map sebagai berikut:
Gambir Sinkhole Postdiction Map adalah peta yang mengandung informasi akan terbentuknya lubang besar (sinkhole) di area Gambir (Jakarta Pusat) berdasarkan rupa Gambir bedrock yaitu rupa bebatuan dasar alamiah sebagai master cetak terbentuknya rupa permukaan tanah di area Gambir. Peristiwa terbentuknya Gambir bedrock telah berlangsung milyaran tahun yang lalu hingga membentuk rupa Gambir 2015.
Getaran rel kereta api di area Stasiun Gambir yang telah berlangsung selama 130 tahun dapat menjadi faktor pemicu (triggering factor) terbentuknya Gambir Sinkhole, yang diperlancar oleh peristiwa hujan yang mengguyuri Jakarta Pusat yang juga telah berlangsung paling sedikit selama 130 tahun terakhir.

Postdiction Map
Levri Ardiansyah (27 Februari 2015)

Posdiksi itu ramalan, yang didasarkan pada peristiwa yang telah terjadi. Berbeda dengan prediksi yang meramal berdasarkan persepsi peramal, bukan berdasarkan peristiwa yang telah terjadi. Postdiction maps adalah peta ramalan akan terjadinya peristiwa pada geomorfologi berdasarkan geo-bedrock (batuan dasar alamiah pembentuk permukaan tanah dan dasar laut). Pada publikasi terdahulu, saya menulis geo-bedrock ini sebagai genuine morphology, dengan maksud yang sama yaitu bebatuan dasar alamiah yang menjadi master geomorfologi, yaitu master cetak terbentuknya rupa permukaan tanah dan dasar laut.

26 February 2015

Indonesia yang Melingkupi Bumi
Levri Ardiansyah (29 Januari 2015)

"Jika tanah air Indonesia berdenyut meluas hingga menutupi seluruh Bumi, maka semua morfologi negara-bangsa dan samudera di Bumi adalah sub-morfologi tanah air Indonesia"


Berdasarkan Peta Padu Indonesia - Bumi dapat kita ketahui beberapa pengetahuan diantaranya:
1. Bentuk dasar Samudera Pasifik Utara adalah morfologi Pulau Kalimantan
2. Bentuk dasar Samudera Pasifik Selatan hingga Puerto Rican Ridge adalah morfologi Pulau Jawa - Bali
3. Morfologi Portugal adalah Sub-Morfologi Papua

Persepsi Banjir
Levri Ardiansyah (26 Februari 2015)

Banjir adalah peristiwa lamanya waktu yang dibutuhkan air mengalir di permukaan tanah pada lokasi dan ruang tertentu. Dengan konsep banjir yang demikian, saya memandang terdapat 4 konsep mendasar tentang banjir yaitu:
1. Banjir adalah peristiwa, bukan kejadian
2. Banjir terkait erat dengan waktu (time), yaitu waktu yang dibutuhkan air mengalir di permukaan tanah;
3. Banjir terjadi pada ruang (space) dan lokasi tertentu
4. Arah mengalirnya air 

Peristiwa terjadi pada ruang, lokasi dan waktu tertentu yang dirangsang (stimulated) oleh energi tertentu yang berlangsung diluar otak manusia maupun di dalam otak manusia. Dengan konsep ini peristiwa adalah meaniing construct atau sederhananya adalah persepsi kita, sedangkan kejadian adalah salah satu contoh peristiwa yang telah terjadi. Banjir adalah sebuah peristiwa berarti banjir dapat diatasi dengan persepsi kita yang tepat tentang banjir. Banjir bukanlah sebuah kejadian yang terus berulang hingga menimbulkan persepsi banjir tahunan atau banjir sebagai kejadian alamiah yang memang seharusnya terjadi karena faktor alami berupa curah hujan atau naiknya permukaan air laut.

Banjir terkait erat dengan waktu yang lama bagi air mengalir di permukaan tanah, berarti tidak banjir adalah peristwa waktu yang singkat bagi air mengalir di atas permukaan tanah.

Banjir terkait erat dengan ruang dan lokasi berarti banjir terkait erat dengan kecepatan air mengalir yang tinggi, kuantitas air yang banyak pada area tertentu dan eskalasi lokasi yang luas. Hal ini berarti, tidak banjir adalah air yang mengalir di permukaan tanah dengan kecepatan rendah, kuanitasnya sedikit dan hanya terjadi pada lokasi tertentu yang tidak begitu luas.

Air mengalir menuju tempatnya tertampung, yaitu lokasi pada geomorfologi yang telah didesain oleh Tuhan sebagai tempat tertempungnya air. Lokasi ini dapat kita ketahui dari genuine morfology atau yang saya tulis juga sebagai peta tanpa tanah. Berdasarkan peta itu kita dapat mengetahui beberapa lokasi sinkhole atau cavity yang kita kenal sebagai lubang atau cekungan berupa batu pada area yang cukup luas bahkan sangat luas.

Persepsi yang saya bangun tentang konsep banjir ini dapat membawa kita pada solusi mengatasi banjir dengan persepsi baru (with new eyes). Let's discuss it.

24 February 2015

Geomorfologi adalah Sub-Morfologi Indonesia
Levri Ardiansyah (29 Januari 2015)

"Jika tanah air Indonesia berdenyut meluas hingga menutupi seluruh Bumi, maka semua morfologi negara-bangsa dan samudera di Bumi adalah sub-morfologi tanah air Indonesia"


Berdasarkan Peta Padu Indonesia - Bumi dapat kita ketahui beberapa pengetahuan diantaranya:
1. Bentuk dasar Samudera Pasifik Utara adalah morfologi Pulau Kalimantan
2. Bentuk dasar Samudera Pasifik Selatan hingga Puerto Rican Ridge adalah morfologi Pulau Jawa - Bali
3. Morfologi Portugal adalah Sub-Morfologi Papua

Peta Kesamaan Bumi - Planet Mars
Levri Ardiansyah (30 Januari 2015)

Earth-Mars Identical Map adalah peta kesamaan topografi Mars dengan morfologi Bumi, baik kesamaan topografi Mars dengan topografi Bumi maupun kesamaan topografi Mars dengan bentuk dasar Samudera di Bumi.

19 February 2015

Antartica on Jogja
Levri Ardiansyah (19 Februari 2015)

Kali ini saya gunakan peta Antartica No Ice sebagai berikut:
Peta Jogjakarta yang saya gunakan:
Perpaduan harmonis kedua peta menghasilkan Peta Padu Jogjakarta-Antartica sebagai berikut:
Peta Patu Peta ini saya hasilkan berdasarkan teknik Peta Padu Batu yaitu teknik perpaduan peta morfologi dengan relief batu Levria Stone. Hasil dari teknik Peta Padu Batu adalah Posisi Padu Peta yaitu posisi kesamaan morfologi kedua peta sebagai dasar untuk memadukan kedua peta. Posisi Padu Peta menghasilkan Peta Padu Peta atau yang singkat sebagai Peta Padu, seperti misalnya Peta Padu Jogjakarta-Antartica ini.



Antartica Without Ice
Levri Ardiansyah (18 Februari 2015)

Antartika tanpa es, lihatlah Jogja.
Peta Antartika yang saya gunakan:
Peta Jogja yang saya gunakan:
Peta Padu Jogja-Antartika ini saya buat berdasarkan relief batu Levria Stone dengan tahapan sebagai berikut:
1. Saya memadukan peta Antartika dengan relief Levria Stone, hasilnya adalah Peta Antartika Tanpa Es;
2. Saya juga memadukan peta topografi Jogjakarta dengan relief Levria Stone, hasilnya adalah Peta Jogjakarta Tanpa Tanah;
3. Berdasarkan kedua peta tersebut, saya mengetahui posisi kesamaan morfologi Jogjakarta dengan Antartika, sehingga saya dapat memadukan peta Antartika dengan Peta Topografi Jogjakarta.
Ketiga tahap ini, saya lakukan terhadap semua peta padu tanpa tanah yang telah saya hasilkan.





16 February 2015

My First Presentation
Levri Ardiansyah (16 Februari 2015)

Sepulang mengajar dari kampus FISIP Unpad Jatinangor, sore ini saya senang telah dapat mempresentasikan kesamaan peta topografi dengan relief batu Levria Stone untuk pertama kalinya pada Ibu Farah Mulyasari, geolog sekaligus peneliti di ITB. Saya telah menemui 11 ahli geologi dari Unpad, ITB dan UPI, namun tak satupun yang memberi saya kesempatan untuk membuka laptop dan mempresentasikan peta padu batu. Dr Agus Harsolumakso, geolog senior dosen ITB pernah berkata pada saya,"Dengan mengirim peta padu morfologi ini, Anda telah membuat saya harus belajar lagi dari nol", lalu beliau meminta saya menjelaskan secara ilmiah apa dasar teori yang saya gunakan. Saya menjawab,"Saya tidak mengerti geologi, saya dapat membuat peta padu itu berdasarkan relief sebuah batu kali". Mendengar ini beliau menyarankan saya menemui Pak Sujatmiko saja dan saya tidak jadi presentasi dihadapan beliau.
Saya hanya berharap dapat mempresentasikan temuan ini pada satu orang geolog, dan harapan itu terwujud hari ini. Saya tentu saja berkeinginan agar temuan ini dapat dikaji oleh banyak geolog, tapi keinginan itu telah cukup tertahan oleh terpenuhinya harapan tadi. Sore ini, jiwa saya tenang.

14 February 2015

Peta Gambir Tanpa Tanah
Levri Ardiansyah  (14 Februari 2015)

Peta Gambir Tanpa Tanah adalah peta bebatuan dulu kala pada masa belum tertutup tanah di area Gambir, Jakarta. Pada publikasi terdahulu saya memaknai peta ini sebagai Peta Tanah Dulu Kala. Hari ini saya terpikir untuk menggunakan kalimat yang lebih lugas apa adanya. Peta Tanah Dulu Kala yang saya maksud adalah peta tanah pada awal terbentuknya di atas lapisan bebatuan. Ini berarti Peta Tanah Dulu Kala  adalah Peta Batu Dulu Kala atau Peta Bebatuan Dulu Kala dimana tanah itu terbentuk menutupi lapisan bebatuan. Oleh karena itiu saya kini menggunakan kalimat Peta Batu Dulu Kala atau Peta Area Tanpa Tanah, seperti Peta Gambir Tanpa Tanah berikut ini:

Kerentanan Tanah Stasiun Gambir
Levri Ardiansyah  (14 Februari 2015)

Dulunya, tanah di Stasiun Gambir adalah lubang besar bebatuan. Lama kelamaan lubang besar itu tertutup tanah seperti yang kita lihat hari ini. Pada tahun 1884 di atas tanah lubang bebatuan itu berdiri Stasiun Gambir yang pertama kali dibuka pada tanggal 4 Oktober 1884 dengan nama Stasiun Weltevreden.
Perhatikan bentuk struktur bebatuan pada lapisan bawah tanah di area Stasiun Gambir berikut ini:
Tahun ini Stasiun Gambir telah berusia 130 tahun. Ini artinya, tanah di Stasiun Gambir telah bergetar selama 130 tahun setiap harinya. Beberapa tahun terakhir, banjir terus melanda Jakarta, termasuk membanjiri area tanah Stasiun Gambir. Sudah seharusnya, Pemda DKI Jakarta segera melakukan riset kerentanan tanah di Stasiun Gambir terhadap kemungkinan terjadinya lubang besar tepat di tanah pada area Stasiun Gambir saat ini. Melihat struktur bebatuan pembentuk tanah area Stasiun Gambir, bisa jadi lubang besar itu terbentuk dengan eskalasi yang luas dan mempengaruhi kerentanan tanah lainnya hingga area Tanah Abang. Gejala awalnya dapat berupa peristiwa terjadinya tanah amblas secara sporadis dengan eskalasi terbatas pada area tanah diantara Stasiun Gambir hingga Tanah Abang.

Contoh Sudut Padu Selat Sunda-Glacier NP
Levri Ardiansyah (14 Februari 2015)

Berikut ini adalah kesamaan morfologi Papua dengan Perito Morino berdasarkan Sudut Padu Selat Sunda - Glacier NP:
Untuk memeriksa kesamaan morfologi kedua area, irisan area Perito Morino dengan Sudut Glacier-nya kita padukan pada area Papua dengan Sudut Selat Sunda-nya. Pastikan sudut kuning keduanya berhimpitan secara persis. Jika menggunakan adobe photoshop CS4, gambar irisan area Perito Morino kita overlay dengan area Papua. Hasilnya adalah gambar rinci kesamaan morfologi area Papua dengan Perito Morino.

Earth 2015
Levri Ardiansyah (14 Februari 2015)

Ada 3 hasil temuan saya yang terpadu pada Bumi 2015 yaitu:
1. Sinar Padu Bumi, yang pernah saya maknai sebagai Sinar Kembar Bumi (Earth Coherent Light);
2. Sudut Padu Bumi
3. Letak Inti Bumi

Sinar Padu Bumi adalah sinar atau garis imajiner yang membagi Bumi menjadi 2 area dengan geomorfologi yang identik, selaras dan padu. Dalam bahasa yang mudah dipahami, saya maknai sebagai Sinar Kembar Bumi.
Sudut Padu Bumi adalah Sudut Selat Sunda dan Sudut Glacier National Park, Canada yang dapat digunakan sebagai cara untuk menemukan 2 atau lebih area dengan geomorfologi identik di Bumi. Caranya sederhana: cukup geser kedua sudut bersamaan secara bebas ke sembarang arah. Untuk memeriksa keidentikan morfologi kedua area, padukan kedua sudut hingga sudut kuning keduanya berhimpitan secara persis.
Letak Inti Bumi yaitu pada area Taymyrsky Dolgano-Nenetsky District (Krasnoyarsk Krai, Russia) melingkar ke area Franz Josep Island, Finland, Rusia hingga Bulunsky District (East Siberian Sea). Inner Core terletak pada area Taymyrsky Dolgano-Nenetsky District (Krasnoyarsk Krai, Russia) melingkar hingga area Severny Island.

Letak Inti Bumi
Levri Ardiansyah (14 Februari 2015)

Inti Bumi (Earth Core) terletak di area Taymyrsky Dolgano-Nenetsky District (Krasnoyarsk Krai, Russia), Franz Josep Land, Finland, Rusia, hingga melingkar ke arah area Bulunsky District (East Siberian Sea). Berikut ini adalah Peta Letak Inti Bumi:


Letak inner core ada di area Taymyrsky Dolgano-Nenetsky District (Krasnoyarsk Krai, Russia) hingga Severny Island.

12 February 2015

Peta Padu Bandung - Colombia
Levri Ardiansyah (12 Februari 2015)

Selain Bandung-Germany United Map, peta padu lainnya adalah Peta Padu Bandung - Colombia (Bandung - Colombia United Map) sebagai berikut:




Peta Colombia yang saya gunakan:
Peta Bandung yang saya gunakan:



Indonesia, Simpanan Kekayaan Abadi
Levri Ardiansyah (11 Februari 2015)

Negara mana yang tidak tergiur pada simpanan kekayaan abadi?
Simpanan kekayaan abadi menggiurkan karena ia berarti rasionalitas uang sekaligus likuiditas. Rasionalitas uang dipahami oleh para pemilik modal sebagai kelancaran industri mereka dengan nilai uang yang dapat dinikmati pada masa yang akan datang (Ardiansyah, Levri. 2014:339. Cooperative Human Actions: Menelusuri Jejak Energi Interrelasi Manusia Primitif. Bandung: Penerbit Unpad). Apalagi jika rasionalitas uang dan likuiditas itu abadi. 
Simpanan kekayaan abadi yang dimiliki Indonesia diantaranya adalah emas dan batu mulia, yaitu emas murni dengan ukuran jumbo dan batu mulia yang juga berukuran jumbo. Sumber kekayaan abadi ini berada pada satu lokasi yang sama yaitu Ibu Pertiwi tanah air Indonesia.
Hanya sayangnya, saat ini Ibu Pertiwi sedang lara, merintih dan berdoa.


From United Maps to United Nations
Levri Ardiansyah (11 Februari 2015)

Selain adanya aware preceiving penduduk Bumi sebagai bangsa-bangsa yang berlokasi yang satu di muka Bumi, terdapat beberapa tahapan strategis terwujudnya The Real United Nations, satu diantaranya adalah adanya kebijakan bersama tentang penataan keterbatasan kekayaan Bumi dan pengelolaan keberlimpahan kekayaan Bumi.

The Real Geopolitics
Sesungguhnya, satu-satunya penyebab konflik antarnegara dan antarbangsa adalah perebutan sumber kekayaan alam.Satu-satunya cara paling efektif yang digunakan untuk itu adalah perebutan dengan menggunakan kekuatan militer. Inilah the real geopolitics, yaitu perebutan sumber sekaligus lokasi kekayaan alam dengan cara paksa berupa pengerahan kekuatan militer untuk menguasai sumber dan lokasi kekayaan alam suatu negara.

Keterbatasan dan Keberlimpahan
Hanya ada dua pemicu tergeraknya kekuatan militer suatu negara untuk menguasai sumber dan lokasi kekayaan alam negara yaitu: (1) keterbatasan kekayaan alam sendiri dan (2) keberlimpahan kekayaan alam negara lain. Yang satu memicu otak realistis untuk memakmurkan bangsa dan negara sendiri dan yang satunya lagi memicu otak menabung agar pada masa depan generasi penerus bangsa dapat menikmati nilai-nilai kekayaan itu. Dalam bahasa Sunda, yang pertama adalah jang ka imah dan yang kedua adalah jang ka incu.

Sumber dan Lokasi Kekayaan
Sumber kekayaan berkaitan erat dengan lintasan sejarah kehadiran kekayaan alam dan karenanya kerap menjadi alasan perebutan kekayaan. Pada tahap awal, alasan sumber kekayaan berada pada konflik diplomasi, kemudian memasuki ranah hukum internasional dan berujung pada pengerahan kekuatan militer. Lokasi kekayaan adalah area tempat hidup bersama menikmati kekayaan alam. Lokasi adalah konsep penting dalam analisis geografis yang kerap terabaikan justru dalam analisis geopolitik. Lokasi kekayaan adalah tujuan geopolitik yaitu tujuan perebutan kekayaan alam dengan kekuatan militer. Pada tahap awal, penguasaan lokasi ditempuh dengan cara kerjasama bisnis semisal pembangunan pabrik semen.

How to Construct The United Nations Policy
Ini adalah pertanyaan penting yang masih terpikir dalam benak saya yaitu bagaimana caranya PBB dapat memformulasi kebijakan bersama tentang penataan dan pengelolaan kekayaan Bumi. Kata kuncinya adalah United Maps. Mangga.

Bandung-Germany United Map
Levri Ardiansyah (11 Februari 2015)

Satu contoh dari United Maps adalah Peta Padu Bandung-Jerman (Bandung-Germany United Map) sebagai berikut:
Peta Bandung yang saya gunakan:
Peta Jerman yang saya gunakan:



United Maps
Levri Ardiansyah (11 Februari 2015)

United Maps adalah perpaduan antarpeta yang selaras-identik morfologinya, baik topografi, geologi maupun keadaan fisik tanah air dari 2 atau lebih peta. Istilah Hari ini 11 Februari 2015, saya terpikir istilah United Maps untuk saling mengganti dengan istilah Coherent Maps yang terdahulu saya gunakan sebagai terjemahan dari Peta Padu. Saya pikir istilah United Maps lebih mudah dipahami oleh masyarakat tentang perpaduan selaras-identik dari berbagai peta yang saya maksud. Disamping itu, secara geopolitik, istilah United Maps pada ujungnya nanti akan beristirahat pada terwujudnya The Real United Nations yaitu perpaduan senyatanya tanah air bangsa-bangsa di seluruh dunia. Perpaduan senyatanya tanah air akan menyadarkan seluruh penduduk Bumi bahwa tanah air yang kita tempati ternyata sama dan harmonis. Bahwa kita adalah 'Lokasi yang Satu'. Penyadaran ini akan menggeser paradgima berpikir kita sebagai bangsa, dari imagined communities menuju the real communities yang berbasis pada 'lokasi yang satu'. Jika dulu Benedict Anderson di dalam bukunya Imagined Communities mendefinisikan bangsa sebagai “Komunitas politis dan diimajinasikan sebagai sesuatu yang bersifat terbatas secara inheren sekaligus berkedaulatan”, maka hari ini saya membangun konsep bangsa sebagai the real communities yang berpadu pada kesadaran 'lokasi yang satu' dan beragam kedaulatan masing-masing". Ujungnya adalah akan munculnya aware of perceiving terhadap keinginan hidup bersatu dan bersama sebagai bangsa-bangsa dengan 'lokasi yang satu' di muka Bumi. Inilah The Real United Nations. Jika terwujud, saat itulah kita penduduk Bumi dapat beristirahat sejenak dari kisruh politik, ekonomi, sosial dan pertentangan antarbangsa. Temporary resting adalah damai itu sendiri. Kenyaman dalam kedamaian tergantung seberapa lama kita dapat memperpanjang waktu istirahat itu. Good night..


11 February 2015

Peta Dulu Kala
Levri Ardiansyah (11 Februari 2015)

Peta Dulu Kala adalah peta morfologi asli (the genuine morphology). Istilah asli pada morfologi asli memang menimbulkan kesan adanya morfologi palsu, padahal tidak demikian yang saya maksud. Istilah morfologi asli saya gunakan untuk memaknai keadaan morfologi pada beberapa juta tahun yang lalu, bahkan bisa jadi beberapa milyar tahun lalu. Penunjukan saya pada waktu beberapa juta bahkan milyar tahun lalu juga tentu saja masih harus dibuktikan secara ilmiah. Hari ini saya terpikir istilah 'Dulu Kala' sebagai istilah yang lebih tepat untuk memaknai apa yang maksud yaitu keadaan morfologi pada jaman dahulu kala. Oleh karena itu, sejak hari ini Rabu 11 Februari 2015 saya menggunakan istilah Peta Dulu Kala untuk menggantikan istilah morfologi asli. Peta Dulu Kala merupakan Peta Tanah Air Dulu Kala yaitu Peta Tanah Dulu Kala dan Peta Tanah pada Air Dulu Kala. Istilah 'Tanah Air' saya maknai sebagai keadaan tanah maupun keadaan tanah pada air, seperti tanah pada dasar laut atau samudera, bukan Tanah Air sebagai bangsa.
Saya dapat membuat Peta Dulu Kala dengan cara memadukan secara harmonis peta topografi ataupun peta morfologi dengan relief batu kali Levria Stone. Hingga hari ini saya telah menghasilkan Peta Dulu Kala berbagai daerah di Indonesia dan daerah-daerah pada negara-negara lainnya. Berikut ini saya tampilkan satu contohnya yaitu  Peta Tanah Bogor Dulu Kala. Peta ini berisi informasi keadaan tanah di Bogor dulu kala, perbandingannya dengan keadaan topografi Bogor saat ini serta informasi strategis lainnya seperti informasi bangunan yang sebenarnya berdiri diatas tanah berlubang atau jurang besar, informasi pertanahan, maupun posdiksi terjadinya bencana tanah retak atau amblas dalam eskalasi luas pada masa yang akan datang.

Silahkan bandingkan dengan peta topografi Bogor yang saya gunakan berikut ini:
Termasuk informasi strategis lainnya adalah informasi pencegahan bencana banjir dengan cara mengembalikan fungsi tanah dulu kala sebagaimana desain aslinya dari Tuhan, bisa dengan cara ekstrim seperti membongkar bangunan yang berdiri di atas lubang besar dulu kala atau dengan cara membuat celah lubang agar air dapat memasuki lubang besar dulu kala yang berfungsi menampung dan mengalirkan air pada alur alamiah. Prinsipnya adalah bahwa tanah air Bumi tak ubahnya sama dengan anatomi tubuh manusia. Pori-pori atau lubang lainnya pada tubuh kita memiliki fungsi yang sama dengan lubang tanah air Bumi. Hari ini saya tengah merampungkan Peta Tanah Jakarta Dulu Kala untuk mengetahui letak dan posisi lubang dulu kala di tanah Jakarta saat ini. Saya hanya ingin mencoba membuat rekomendasi kebijakan penanganan banjir di Ibu Kota. Semoga bermanfaat.
.

9 February 2015

Europe Canyon
Levri Ardiansyah (09 Februari 2015)

Europe Canyon adalah retakan alamiah tanah di Eropa berupa lembah, ngarai atau jurang yang sangat dalam sepanjang hampir seluruh Eropa. Saat ini retakan lembah itu tertutup tanah, hingga tak tampak pada permukaan tanah. Berikut ini adalah gambar Retakan Lembah Eropa yang terdiri dari gambar peta Eropa saat ini, retakan lembah pada peta Eropa dan relief batu Levria Stone yang menjadi sumber bacaan.


8 February 2015

Peta Baret Bumi
book


The Genuine Morphology
book

Buku ini saya cetak agar dapat menjadi bahan uji secara ilmiah oleh para ahli. Buku ini juga tidak saya jual hingga telah dinyatakan teruji secara ilmiah oleh para ahli. Saat ini saya hanya akan menghadiahkan buku ini kepada perpustakaan, institusi atau pihak-pihak tertentu dan para mahasiswa.


6 February 2015

Not to Administration
Levri Ardiansyah (06 Februari 2015)

Not to Administration adalah nama blog saya yang khusus tentang ilmu administrasi. Blog ini sebagian besar adalah intisari dari buku yang saya tulis berjudul Cooperative Human Actions: Menelusuri Jejak Energi Interrelasi Manusia Primitif. Buku ini tidak saya jual karena saya niatkan sebagai hadiah untuk perpustakaan dan mahasiswa.
Halaman belakang buku:
Data Katalog Dalam Terbitan:




5 February 2015

Batu Kali
Levri Ardiansyah (05 Februari 2015)

Semua temuan yang saya publish pada blog ini bersumber dari relief sebuah batu kali yang saya beri nama Levria Stone. Setelah 8 bulan membaca relief batu dan mempelajari maknanya, saya menjadi tahu bahwa:
1. geomorfologi identik
2. terdapat sinar yang membagi Bumi menjadi 2 atau lebih area morfologi yang identik
3. keidentikan morfologi dapat kita ketahui dari perpaduan peta topografi atau peta morfologi 2 area yang berbeda;
4. keidentikan yang lebih akurat dapat kita ketahui dari morfologi asli Bumi
5. morfologi asli dapat kita ketahui dari peta topografi rinci atau peta geologi rinci
6. geomorfologi identik juga dengan topografi Planet Mars

Dengan terujinya temuan-temuan ini oleh para ahli geologi, kartografi, geografi, maupun beberapa ahli lainnya, berarti relief batu kali Levria Stone adalah benar secara ilmiah sebagai peta ilmu pengetahuan Bumi dan benda-benda angkasa lainnya.

Pada lokasi temuan batu kali, juga terdapat 1 batu lagi yang telah saya baca reliefnya sebagai anatomi otak dan kepala manusia. Saya menduga:
1. batu-batu yang terdapat pada kali (river) ini adalah batu yang reliefnya adalah ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk kemajuan peradaban kehidupan Bumi dan Semesta. Tampaknya, batu-batu di kali ini adalah arsip ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia masa lalu, yang saat ini kita lihat sebagai batu kali biasa yang tak menarik.
2. terdapat jejak bangunan masa lalu yang saya duga adalah laboratorium riset sekaligus perpustakaan, bukan bangunan peribadatan seperti yang umumnya ditemukan di Bumi berupa candi atau piramid.

Pada saat menemukan batu kali ini, saya seorang diri berada di kali dan secara kebetulan menemukan batu yang terdapat di dekat tas saya di tepi kali. Saat itu saya tidak bermaksud untuk menemukan sebuah batu peta. Keberadaan saya di kali karena rasa penasaran, setelah beberapa hari sebelumnya saya menemukan sebuah batu lumpur yang bentuknya mirip dengan kepala manusia. Hanya sayangnya batu lumpur itu terbelah pada saat saya cuci dengan sikat. Menariknya, saya melihat terdapat beberapa gelembung air lumpur atau sejenis hidrogel pada batu lumpur yang terbelah itu. Inilah motivasi saya untuk kembali ke kali dengan maksud mengambil sampel lumpur untuk saya pelajari.

Hingga saat ini, saya masih sendirian.Seorang diri membaca dan mempelajari suatu ilmu pengetahuan yang jelas bukan bidang ilmu yang saya tekuni selama ini. Saya sangat ini menyerahkan batu kali ini kepada para ahli geologi untuk dipelajari lebih lanjut. Hingga hari ini saya belum berkesempatan mempresentasikan temuan ini dalam forum ilmiah. Kombinasi antara saya sebagai dosen AN, yang membawa batu kali untuk menjelaskan peta padu morfologi mempertegas posisi saya sebagai orang yang tidak berkompeten. Saya amat menyadarinya.


Hari ini saya cukupkan blog ini, untuk sementara waktu saya ingin memfokuskan pikiran saya pada kajian ilmu administrasi yang terbengkalai.

Everyone look it as a stone, because it is a river stone. I look it as a book, so I read it.

sampurasun

3 February 2015

Sudut Padu Krakatau -Glacier National Park of Canada
Levri Ardiansyah (05 Februari 2015)

Silahkan geser Sudut Padu Krakatau-Glacier National Park of Canada secara bebas ke sembarang arah dan posisi, maka posisi baru sudut Padu Krakatau-Glacier adalah area kembar yaitu 2 area baru yang sama morfologinya. Ini adalah cara praktis menemukan 2 area kembar di Bumi.

Untuk memastikan kesamaan morfologi ke 2 area kembar baru itu, silahkan padukan kedua peta topografi atau peta geologinya dengan prinsp: sudut kuning Krakatau harus berhimpitan persis dengan sudut kuning Glacier.
Sudut Padu Krakatau-Glacier memperjelas posisi persis Sudut Padu Rakata-Robson Mt yang kemarin 03 Februari 2015 telah saya publish. Untuk selanjutnya kita gunakan Sudut Padu Krakatau-Glacier ini.

2 February 2015

Peta Padu Midwest City-Laut Maluku
Levri Ardiansyah (02 Februari 2015)

Posisi padu antara peta Sulawesi dengan Peta Amerika:
Midwest City adalah Dasar Laut Maluku tanpa air:


Midwest City adalah Laut Maluku Tanpa Air
Levri Ardiansyah (02 Februari 2015)

Dalam kalimat lugas, dapat saya beri batasan bahwa Midwest City adalah Laut Maluku tanpa air. Batasan ini berdasarkan Peta Padu Indonesia-Bumi.

Kemarin (01 Februari 2015), telah terjadi badai salju di Midwest City, USA. Hari ini ombak di Laut Maluku lebih tinggi dari biasanya, begitu juga dengan arus bawah laut. Bagaimanakah kondisi besok atau beberapa hari ke depan di Kepulauan Banggai hingga Pulau Taliabu? Posdiksi yang saya buat sulit untuk saya tulis disini karena kesamaan morfologi ini belum teruji oleh para ahli geologi, apalagi analisis keterpengaruhan kepaduan antarmorfologi. Yah, semoga besok-besok tidak terjadi apa-apa di Laut Maluku, terutama kepulauan Banggai hingga Pulau Taliabu.


Rasi Bintang
Levri Ardiansyah (02 Februari 2015)

Rasi Bintang adalah geomorfologi yang tampak di langit.  Pada kesempatan mendatang akan saya tampilkan kepaduan, keselarasan dan kesamaan rasi bintang dengan beberapa bentuk permukaan bumi.

Geomorfologi
Levri Ardiansyah (02 Februari 2015)

Geomorfologi adalah anatomi tubuh manusia dalam bentuknya sebagai tanah air. Tanah air yang saya maksud adalah tanah, air, tanah pada air, tanah dan air (lumpur) maupun air pada tanah. Tanah air disini bukanlah dalam pengertian tanah air sebagai bangsa.

Bentuk Dasar Samudera Atlantik Selatan Tanpa Air
Levri Ardiansyah (02 Februari 2015)

Berdasarkan relief batu kali Levria Stone, berikut ini saya gambarkan peta dasar Samudera Atlantik Selatan jika kita lihat dalam keadaan kering tanpa air.

1 February 2015

The Genuine Morphology of Ethiopia
Levri Ardiansyah (January 31st, 2015)

Pengetahuan tentang morfologi asli amat penting bagi para ahli geologi. Pada tulisan kali ini saya mencontohkan manfaat pengetahuan morfologi asli Ethiopia sebagai berikut:


The Genuine Morphology of Hongkong
Levri Ardiansyah (January 31st, 2015)

Hongkong: The Genuine Morphology and Now Morphology


The Genuine Morphology of Spain
Levri Ardiansyah  (January 31st, 2015)

The Genuine Morphology and Now Morphology of Spain:

The Genuine Morphology of Colombia
Levri Ardiansyah (01 Fevruari 2015)

Berdasarkan relief batu kali 'Levria Stone' saya membuat peta morfologi asli beberapa negara, daerah, dan peta dasar laut. Berikut ini contoh morfologi asli Republic of Colombia: