Co-operation adalah Salah Satu Bentuk Aktivitas Asosiatif
Levri Ardiansyah (31 Oktober 2016)
Pada interaksi antara manusia dengan manusia, yang terdapat kesamaan visi misi pada dirinya, dapat mengembangkan similarity melalui beragam bentuk aktivitas asosiatif, diantaranya adalah
co-
operation, competition, co-ordination maupun
consolidation.
Pada interaksi antara manusia dengan alat,
similarity tidak dapat dikembangkan. Peristiwa interaksi ini harus dibangun berdasarkan
contrast yang fokus pada
resemblance maupun
contiguity.
Dengan pemahaman ini,
co-operation merupakan pelaksanaan kegiatan 2 atau lebih manusia. Artinya,
co-operation bukanlah konsep, apalagi teori. Oleh karenanya Robert Owen mengumandangkan istilah
co-operation yang artinya memang menuju pada kegiatan operasi bersama (
common operation). Salah seorang temannya bernama Karl Marx, pernah datang ke Inggris menghadiri seminar untuk sosialisasi
co-operation sebagai salah satu bentuk aktivitas dari ideologi komunisme. Proses penataan ideologi komunis dalam bentuk aktivitas
co-operation ini dimaknai sebagai
common administration. Bagi pihak-pihak yang tidak setuju dengan ini, terutama para dosen administrasi kala itu, lebih memilih untuk mengembangkan perspektif tentang
public administration.
Saya menolak definisi administrasi sebagai
co-operation, bukan hanya karena dasar pertimbangan adanya catatan sejarah kedekatan
co-operation dengan komunisme, tetapi yang lebih ilmiah dari ini adalah karena
co-operation tidak memiliki
general conception, sehingga tidak dapat dibuktikan secara ilmiah adanya
great subject dari aktivitas
co-operation.
Pada awal tumbuhnya keyakinan saya bahwa administrasi bukanlah
co-operation, hal pertama yang saya lakukan adalah mencoba menolak keyakinan ini. Saya melakukan studi literatur, untuk menemukan: (1) apakah ada konsep tentang
co-operation? dan (2) jika ada, apakah konsep tentang
co-operation adalah konsep yang khusus dimiliki Administrasi?. Hasilnya adalah hipotesis (jawaban sementara) bahwa (1)
co-operation adalah kegiatan yang landasan konseptualnya bersumber dari konsep interaksi; (2) Konsep interaksi antar benda fisik material adalah milik Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia, konsep interaksi antar organisme adalah milik Biologi, konsep interaksi
body and mind adalah milik Psikologi dan konsep interaksi sosial adalah milik Sosiologi; sehingga saya berkesimpulan (3) tidak terdapat konsep interaksi yang telah dinyatakan secara ilmiah sebagai milik Administrasi. Kesimpulan ini berati 'tidak ada konsep interaksi administrasi'. Akibatnya tidak ada teori administrasi. Dengan begini, maka tidak ada Ilmu Administrasi.
Saya menjadi berpikir, bahwa dengan memegang teguh keyakinan pada definisi administrasi sebagai
co-operation, sampai kapanpun Administrasi tidak akan perrnah dapat eksis menjadi ilmu tersendiri.