21 April 2015

Satu Malam Kemarin
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Pada awal proses terbentuknya Bumi, Satu Malam Kemarin adalah satu malam terciptanya air.

Satu Hari Bumi
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Bumi terbentuk dalam Satu Hari, yaitu satu hari kemarin dan satu hari besok yang terjadi pada satu hari ini. Dengan demikian, Satu Hari Bumi adalah Tiga Satu.

Satu Hari
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Satu hari adalah 2 malam yang bersatu.
Dalam kalimat lain, satu hari adalah waktu diantara 2 malam.
Hal ini berarti dalam satu hari terdapat 2 jejak, yaitu jejak malam kemarin dan jejak malam besok.
Perpaduan jejak kemarin dan jejak besok menghasilkan makna: Satu Hari.
Dengan demikian, Satu Hari adalah waktu yang tepat untuk mengetahui Besok Hari, karena pada Satu Hari telah terdapat jejak Besok Hari.
The Future Trace is Today Trace.

Dwi Tunggal
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Dwi Tunggal merupakan sifat yang satu, yaitu satu yang terdiri dari 2 jenis sifat sudut (1 sudut yang terhitung dan banyak sudut yang tak terhitung).

Satu adalah Nol
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Satu adalah Nol yaitu Nol yang satu sudutnya terhitung dan sudut-sudut lainnya yang tak terhitung.
Hal ini berarti satu terdiri dari 2 jenis sudut yaitu satu sudut yang terhitung dan banyak sudut yang tak terhitung.

Karakteristik Pola Angka Bumi
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Salah satu karakteristik pola angka Bumi adalah twinning patterns berupa three pronged patterns yaitu saat membangun pola ini, saat itu juga sekaligus merancang pola kembar pada 2 area lain.

Langit
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Langit adalah kembaran pola Bumi (earth twinning patterns) yang tidak menghadirkan dirinya dalam rupa tanah.

Tuhan Yang Maha Nol
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Tuhan itu Ada, karenanya Tuhan Maha Ada, yaitu Ada yang Tak Terhingga.
Angka nol dengan sudut adanya yang terhingga dapat menjadi angka nol dengan sudut yang tak terhingga, jika angka nol itu Maha (melebihi kapasitas beremosi manusia).
Tuhan Yang Maha Nol adalah Tuhan yang Tak Terhingga dan Dia menegaskan Dirinya adalah Satu.

Nol adalah Satu
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Nol adalah satu yaitu satu kesatuan sudut terhingga yang jumlahnya teramat banyak hingga dipandang sebagai sudut yang tak terhingga.

Angka Nol
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Angka Nol yaitu angka dengan sudut ada yang terhingga.
Meski manusia belum dapat menentukan berapa jumlah akhir dari sudut angka nol, yang jelas sudutnya ada dan terhingga.
Jika angka nol dipandang sebagai sudut yang tak terhingga, maka Aryabtha (4018) tidak dapat menentukan hubungan keliling sebuah lingkaran dan Archimedes (287-212 SM) pun tidak dapat menemukan pengukuran lingkaran. Saat ini kita menggunakan angka nol karena angka nol itu ada, yaitu ada sudutnya yang terhingga.

Tuhan Yang Maha Ada
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Tuhan Yang Maha Ada yaitu Ada yang Tak Terhingga.
Tuhan Yang Maha Ada merupakan sila yang mendasari Tuhan Yang Maha Esa.
Keyakinan pada ke-Esa-an Tuhan hanya dapat hadir jika keyakinan pada ke-Ada-an Tuhan mulai mengalir pada otak dan tulang ekor manusia.

Bumi Angka
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Bumi Angka berarti Bumi adalah angka yaitu geonumber yang merupakan kumpulan pola angka dalam bentuknya sebagai rupa air dan tanah.

Angka Bumi
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Angka adalah air yang bersudut.
Angka Bumi adalah angka yang berpola membentuk geomorfologi.
Hasil dari proses Angka Bumi adalah Pola Angka Bumi (Earth-Number Patterns).

Earth Patterns
Levri Ardiansyah (21 April 2015)

Pola Bumi adalah geomorphological patterns yang menjadi dasar pembentukan geomorfologi.
Bumi terbentuk berdasarkan pola tertentu.
Pola tertentu dalam proses pembentukan bumi sama dengan pola angka. Oleh karena itu proses pembentukan pola geomorfologi dapat kita telusuri berdasarkan Pola Angka Bumi.

19 April 2015

Kawah Tambora dan Planet Mars
Levri Ardiansyah (19 April 2015)

Bentuk kawah Gunung Tambora saat ini, masih sama persis dengan bentuknya pada awal terbentuk, meski telah terjadi beberapa kali letusan dahsyat. Kesamaan bentuk kawah Gunung Tambora dengan Planet Mars dapat menjadi bukti ilmiahnya. Berikut ini adalah posisi padu kawah Gunung Tambora dengan Planet Mars yang menunjukan kesamaan bentuk keduanya.

 Peta Gunung Tambora yang saya gunakan:
Peta Planet Mars yang saya gunakan:
Bentuk topografi Bumi yang akan terlihat jelas di Planet Mars diantaranya adalah bentuk Gunung Tambora khususnya Kawah Gunung Tambora.

4 April 2015

Relief Singa Betina dan Elang Emas pada Batu Levria Stone
Levri Ardiansyah (04 April 2015)

Pada batu Levria Stone terdapat beberapa gambar timbul (relief). Pada tampak depan, 2 relief utama diantaranya adalah relief wajah singa betina dan relief elang emas sebagai berikut:
Gambar ini memperlihatkan posisi persis kepala singa betina dan kepala elang emas pada batu Levria Stone tampak depan. Garis-garis pada wajah singa betina dan elang emas selaras identik dengan bentuk-bentuk morfologi Bumi baik topografi maupun bentuk dasar laut/samudera.

3 April 2015

The Marslioness
Levri Ardiansyah (03 April 2014)

Sebagaimana Geolioness, Marslioness adalah bentuk wajah singa betina yang merupakan topografi Planet Mars. The Marslioness dan The Geolioness adalah satu cara yang menunjukan bahwa topografi Planet Mars identik dengan morfologi Bumi. Pada publikasi terdahulu, saya telah tunjukan Peta Kesamaan Bumi-Mars. Perhatikan The Marslioness berikut ini:
Posisi peta Planet Mars ini adalah posisi padu Mars dengan Bumi berdasarkan Peta Batu Bumi Levria Stone seperti yang saya gunakan pada The Geolioness.

2 April 2015

The Geolioness
Levri Ardiansyah (02 April 2015)

The Geolioness adalah pola geomorfologi yang sesuai dengan pola wajah singa betina pada peta Bumi. Hal ini berarti, bentuk wajah singa betina adalah bentuk rupa Bumi (geomorfologi) baik rupa tanah (topografi) maupun rupa tanah pada air berupa bentuk dasar laut dan samudera. Ukuran wajah singa betina yang selaras dengan geomorfologi adalah ukuran mata singa betina pada peta Indonesia dan sekitarnya. Perhatikan gambar berikut ini: